Senin, 09 Desember 2013

Kepulangan yg menyakitkan

2 November ku dapat kabar jika dirimu pulang.
Meskipun ku tak dengar hal itu darimu..
Ntahlah,, sakit kurasa saat itu.
Kupikir ku tak mau menggangu mu, dengan hal tak penting bagimu.
Kepulanganmu untuk tugasmu.
Tapi,, setelah beberapa hari ku dengar lagi.
Sakit yang ku rasa, waktu mu hanya kau habiskan dirumah.
Tanpa sedikitpun kau tak ingat janjimu padaku.
Betapa tega dirimu....
Kupikir, saat itu lah. Aku harus lupakan dirimu..
Percuma aku mengharap kedatanganmu untuk menjelaskan semua yang terjadi.
Airmata yang ku miliki tak lagi beharga dimatamu.
Sudah lah,, saatnya aku menutup hati akan semua sakit ini.
Janjimu tak akan pernah ku lupakan.
Terimakasih sakit itu,, sakit yang membekas dalam diriku.
Sampai kepulanganmu ke tempat rantau.
Tak ada sedikitpun kabar yang kau beri padaku.
Ku tutup lembaran yang membuat aku sakit..

Rabu, 27 November 2013

28 Oktober

28 Oktober hari selalu aku ingat...
Hari itu, dimana runtuh semua apa yang aku rasa.
Dan sekarang aku tak mengerti apa yang kurasakan saat ini.
Ntah mengapa,, aku masih merindukannya.
Hari itu,, hari yang membuatku sakit hingga hari ini.
Ntah lah,,
Apa ini semua salahku?
Apa aku yang salah?
Ada banyak hal yang tak pernah ku percaya.
Mengapa secepat itu kah kau menggatikan diriku dengan dirinya.
Apa benar selama ini kau hanya ingin menyakitiku.

Aku yang salah....??
Tuhan....
Aku tak bisa membencinya.
Yang ada sekarang,, aku malah terus yakin.

Tuhan...
Benar ini sakit,, tak ingin aku mencari sakit ini.
Tapi keadaan ini....
Hari itu,, tepat pukul 22.30 hp berdering..
Hingga sekarang aku masih tak percaya dengan hal itu.
Menyakitkan,, sangat menyakitkan.
Ku pikir kau tak begitu.
Tapi,, kenyataan berkata lain.
Sejak hari itu aku berpikir, apa ini semua salahku?
Betapa tega kau lakukan itu terhadapku.
Sakit,, sungguh sakit hingga hari ini detik ini pun aku tak pernah bisa lupakan hal itu.
Aku tak pernah tau salahku,, dan aku berpikir aku bukan lah orang yg sempurna.
Mungkin aku tak lebih baik dari dia yg selalu kau menangkan disetiap pertengkaran kita.
Bukan hanya sekali, wanita itu menjadi penyebab pertengkaran kita.
Terlebih sehari kau memilih tuk tinggalkan aku.
Wanita itu langsung dengan merdekakan dirinya,,
bahwa "Dia Menang"...
Hal tak pernah aku sangka, begitu jahat dan teganya dirimu.

Aku yang kini, masih merintih dengan kenangan yg sakit jika ku kenang.
Tak bisa aku lupakan itu...
Aku tak pernah ingin membenci hal yg membuat hati ku kotor.
Tapi, keadaan ini memaksaku..
Setiap aku melihat yg bernama "R" hatiku sakit.
Ingin aku memaafkan cara mereka melakukan ini, tapi.. apa ada cara mereka untuk melihat dan memandang sedikit saja hati & perasaanku.

Aku pikir,, sakit itu akan berubah seiring waktu..
Berubah menjadi benci.
Tapi,, yg aku rasakan sekarang bukan benci.
Aku tak bisa membenci nya Tuhan.

Beribu orang mengatakan dia jahat,
mulutku berkata jahat...
Tapi,, tak dengan hatiku..

Tuhan,, mengapa aku tak bisa membencinya?

Minggu, 29 September 2013

Andai engkau tahu, kau terus menjadi isi dalam doaku.
Dan, mungkin hanya Tuhan yang tahu segalanya.
Kau tak akan percaya, jika dirimu lah yang selalu dihatiku.
Apa mesti aku menangis, untuk mengatakannya.
Betapa aku bahagia saat itu.
Tepat tanggal 11 Agustus 2013..
Disaat kau mengatakan "Kapan kita akan menikah?"
Mungkin saat itu, aku hanya merespon biasa...
Tapi, perlu kau ketahui... aku merasa sangat bahagia.
dan aku tak bisa mengungkapkan rasa bahagia itu.
Aku tersenyum, meskipun ku tahu hanya Tuhan yang bisa menyatukan dua hati.
Disetiap doa dan sujudku, hanya kau lah yang kuharapkan.
Berharap semua itu bukan hanya sekedar impian kita yang kita rajut dengan indah.
Tapi, suratan Tuhan yang telah tergaris di telapak tangan kita berdua.
Aamiin :)

"Untuk seseorang yang ada dihati ini"