Minggu, 10 April 2011

indahnya kisah ini

Aku diam sambil termenung.
Sekian lama kita bersama, selama itu pula rasa kasih sayang terasa diantara kita.
Mungkinkah diantara kita memang tak pernah ada rasa sayang dan memaksakan diri untuk saling menyayangi.
Tidak menyesal pernah mengenal mereka, meskipun aku hanya mendapatkan sebuah tangis. Setidaknya aku telah menyadari kebodohanku.
Jarak boleh memisahkan diri kita, waktu pun boleh terus berlalu.
Namun, rasa sayang ini tak sedikit pun ka berkurang.
Berusaha tegar menghindari kerapuhan yang sesungguhnya aku tak punya kekuatan itu.
Selain berpura-pura sabar dan pasrah aku tidak berdaya.
Lantunan doa yang kupanjatkan dalam heningnya malam meminta ketegaran dalam menjalani ini meski tanpa mereka.
Aku pernah menyakiti dan melukai, akan kah semua itu kembali seutuhnya kepadaku.
Ku rela………
Jika itu dapa membuat mereka bahagia.
Nafasku sudah hampir habis, semangat pun tinggal sisa.
Aku masih mengingat semua kisah indah itu.
Sampai detik ini atau pun sampai detik terakhir.
Bila waktu mengharuskan kita saling melupakan .
Lupakan segalanya yang pernah ada.
Biar tidak menjadi bayang-bayang setiap jejak kita.
Biarkan semua hilang tanpa bekas.
Kemarahan sudah tidak bernafas lagi.
Setiap detik yang terlewati. Bersama mereka adalah kenangan terindah.
Tak pernah ada jenu hanya mereka yang sanggup membuatku rindu.
Hati ini tak pernah lelah menyayangi mereka.
Seperti mereka yang pernah ada menciptakan bahagia dalam hidupku.
Hidup ini harus memilih, dan kita tak pernah tahu.
Bagaimana hasil dari pilihan kita.
Tersenyumlah kepada seluruh dunia.
Berikan keikhlasan kepada semesta demi hari esok yang penuh kasih.
Setiap masa yang pernah terlewati bersama mereka adalah kenangan manis.
Jangan kita saling melukai karena tak ingin ada kecewa lagi diantara kita.
Tak mudah melupakan semua itu, yang sudah lama mengisi relungku.
Mengingatnya pun sudah tak ingi lagi.
Biarkan kisah usai sebelum massanya.
Sambutlah bahagia meskipun ada airmata.
Diriku yang mencari kecewa pada mereka yang tak mungkin ku jamah.
Walau kecewa masih meminta, biarkan aku menyimpan rasa ini meski tanpa balas.
Kaki terus melangkah untuk sebuah cita.
Tak peduli bagaimana akhir sebuah kisah ini.
Penghabisan yang indah, atau pun penghabisan yang tak indah.
Namun permulaanya pasti membuat kita bahagia.
Menyulam duka dalam perhitungan hari.
Nafas ini sudah hampir berhenti berhembus.
Aku masih tak mampu berlari dari kenyataan.
Satu kenyataan menyayangi dengan airmata.
Hidup di atas sisa-sisa kisah ini, membuatku tegar dalam rapuh.
Kan selalu ku ingat detik-detik itu.
Tak usah ungkit lagi hari kemarin.
Hidup tidak untuk masa lalu.
Bersama yang baru menata kembali hidup yang sempat tergadaikan.
Bahagia denga apa yang ada didiri kalian dan didiriku sekaranng.
Bahagia lah dengan apa yang kita miliki sekarang.
Bersama kisah yang baru ini, ku kan jauh lebih bahagia.
Semoga bahgia selalu beringingan di antara kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar